SINTANG, LK – Pemerintah diminta dapat menempatkan banyak tenaga kesehatan di daerah-daerah pedalaman yang sejauh ini masih terisolir di Kabupaten Sintang. Seperti yang berada di Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau.
Sebab sejauh ini diketahui desa-desa yang berada di dua kecamatan tersebut belum sepenuhnya memiliki tenaga kesehatan. Hal tersebut tentu dinilai akan berdampak merugikan bagi masyarakat setempat.
“Bayangkan saja, andai ada desa yang tidak memiliki tenaga kesehatan. Tiba-tiba ada yang sakit dan perlu penanganan segera dari tenaga kesehatan. Tentu harus pergi ke desa tetangga yang memiliki tenaga kesehatan,” ungkap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Rudy Andryas belum lama ini.
Sementara kata Rudy Andreyas di Kecamatan Serawai dan Ambalau banyak desa-desa yang terisolir, untuk mencapai dari desa satu ke desa lainnya atau dari desa ke pusat ibukota kecamatan hanya jalur sungai yang dapat dilalui. Tentu akan memakan waktu yang lumayan lama, belum lagi memakan biaya yang lumayan menguras bagi masyarakat di sana.
“Bayangkan saja harus berapa biaya lagi yang akan dikeluarkan masyarakat. Terlebih kalau memang butuh penanganan segera dari tenaga kesehatan, sedangkan untuk mencapai desa atau pusat kecamatan memakan waktu yang lumayan juga. Maka dari itu kita harapkan persoalan ini dapat diperhatikan oleh pemerintah,” harap Politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini.
Rudy juga menjelaskan, bahwa kondisi ekonomi masyarakat saat ini sedang tidak baik-baik saja, pasca dihantam bencana banjir dan juga Covid-19. Oleh karena itu, diharapkannya untuk meringankan beban masyarakat di Serawai dan Ambalau, setiap desa harus memiliki tenaga kesehatan.
“Kita mintalah ini benar-benar menjadi perhatian serius pemerintah. Terutama desa-desa yang ada di Ambalau sana. Pada intinya tenaga kesehatan sangatlah diperlukan masyarakat di desa-desa yang masih terisolir itu,” pungkas wakil rakyat Dapil Serawai – Ambalau ini. (say)
