SINTANG, LK – Banjir yang melanda Kabupaten Sintang beberapa waktu belakangan ini menyita perhatian berbagai pihak. Meski tak separah yang terjadi pada tahun 2021 silam, tapi banjir yang terjadi belakangan ini juga sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat yang terdampak.
Bagaimana tidak, banyak masyarakat Bumi Senentang yang terdampak harus mengungsi akibat bencana alam tersebut. Bahkan dari informasi yang dihimpun, ribuan rumah warga terkena dampaknya juga.
Oleh karena itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus menyarankan Pemerintah Daerah (Pemda) Sintang agar dapat memetakan wilayah-wilayah mana saja di Kabupaten Sintang ini yang rawan akan terkena dampak banjir.
“Saya rasa itu perlu dilakukan, wilayah mana-mana saja yang rawan terhadap bencana banjir di Kabupaten Sintang ini harus sudah dipetakan,” ujar Politkus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum lama ini.
Dengan demikian kata Welbertus, ke depan Pemda Sintang sudah dapat mengantisipasi sejak dini apabila akan terjadi bencana banjir lagi. Karena wilayah-wilyah rawan sudah dipetakan. Apalagi dinilai Welbertus banjir sekarang sudah seakan rutin setiap tahun selalu melanda Kabupaten Sintang.
“Hampir setiap tahun terjadi bencana banjir di kabupaten Sintang ini. Sehingga saya pikir memang harus ada langkah antisipasi yang dilakukan, salah satunya yaitu dengan pemetaan wilayah-wilayah yang rawan banjir tadi,” kata wakil rakyat Dapil Sintang Kota ini.
Meski demikian, Welbertus juga berharap, bencana banjir ini tak lagi melanda Kabupaten Sintang untuk kedepannya. “Tentu kita juga harus sama-sama berdoa, semoga saja banjir tidak lagi melanda daerah yang kita cintai ini,” tutup Welbertus.
Untuk diketahui, bencana banjir yang melanda di Kabupaten Sintang ini dampaknya sangat besar dirasakan masyarakat. Tidak hanya harus mengungsi, tapi juga melemahnya perekonomian mereka. Terlebih banjir yang melanda wilayah-wilayah di pedalaman Kabupaten Sintang, dimana menyebabkan harga kebutuhan pokok melambung tinggi, sehingga memberatkan masyarakat. (say)