Jika Miliki Anjing Sakit Segera Amankan

Sintang189 Dilihat

Sintang, LK- Rabies adalah infeksi virus pada otak dan sistem saraf yang berbahaya karena berpotensi besar menyebabkan kematian. Penyakit ini juga disebut “anjing gila” yang mana penularannya dapat melalui gigitan, cakaran, atau air liur.

Faktanya, gejala digigit anjing rabies berlaku untuk beberapa hewan seperti kucing, kera, musang, bahkan kelinci. Dalam kasus yang jarang, penularan virus rabies juga terjadi dari manusia ke manusia, melalui transplantasi organ.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang Florensius Rony menghimbau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan Anjing untuk segera divaksin. Jika memiliki anjing yang sakit segera diamankan.

Pernyataan tersebut didasari adanya korban meninggal yang diduga akibat gigitan anjing yang dialami oleh salah seorang warga  Desa Mangat Kecamatan Dedai.

“Kalau punya anjing peliharaan dan dicurigai sakit segera diamankan. Jika sudah dipastikan sakit bila perlu di musnahkan,” kata Rony

Warga kata Rony memiliki andil besar dalam pemberantasan Rabies.

Hal sama juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harisinto Linoh. dari data yang ada hingga Minggu Ke 35 atau Bulan Agustus 2022, gigitan anjing sebanyak 165 gigtan dan 1 orang diantaranya terindikasi rabies dan meninggal dunia dengan alamat di Desa Buluh Kuning Kecamatan Sepauk.

Tidak hanya itu, Dinas Kesehatan jugaa mendapat laporan kasus gigitan anjing. Tepatnya di Desa Mangat Kecamatan Dedai pada hari jumat 2 September 20222 korban meninggal.
“Ya.pada hari Jumat, 2 September 2022 terdapat lagi laporan 1 kasus gigitan anjing yang mengalami gejala rabies dengan alamat Desa Mangat Baru Kecamatan Deda! Kabupaten Sintang,” imbuh Sinto

Dengan kejadian ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang menghimbau kepada Camat, Kepala Desa dan Kepala Puskesmas untuk melakukan kewaspadaan di masyarakat untuk mengantisipasi terjads Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies di Kabupaten Sintang.

“bentuk kewaspadaan adalah dengan melakukan pertemuan dan koordinasi untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar waspada terhadap terhadap gigitan anjing, mangantisipasi keluar masuknya anjing di masyarakat dan luar wilayah, mewaspadai penularan rabies di masyarakat dengan mewaspadai anjing liar dan menyarankan untuk mengurung anjing, melakukan vaksinasi terhadap anjing peliharaannya,” terang Harisinto Linoh

“apabila terjadi gigitan anjing segera melakukan pencegahan dengan mencuci luka gigitan dengan sabun dan air mengalir. Dan segera datang ke pelayanan kesehatan Puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan Vaksin Anti Rabies,” pesan Harisinto Linoh (jie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.