Masyarakat Berperan Dalam Menjaga Karhutla

Sintang125 Dilihat

Sintang,LK- Anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Sintang Gulam Raziq menilai penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutlka) menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat.
“Kita harus sama sama menjaga. Bukan hanya tugas pemerintah,” kata Raziq baru baru ini.
Menurutnya, selain pemerintah maupun TNI-Polri, peran masyarakat juga sangat diperlukan untuk mencegah atau meminimalisir karhuta. Terutama pada musim musim kemarau.
“Tanpa ada bantuan masyarakat, mustahil karhutla bisa diminimalisir. Ketika masyarakat sudah sadar dan beralih membuka lahan tanpa bakar, pemerintah harus mengambil peran untuk membantu. Supaya, mereka memahami bagaimana mengolah lahan tanpa bakar, namun pertaniannya tetap subur,” ucapnya.
Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menambahkan, pencegahan karhutla memang tidak bisa diakukan secara instans, tapi harus berkesinambungan. Makanya, sinergisitas instansi di pemerintah daerah sangat diperlukan. Supaya, tujuan program yakni mengubah kebiasaan membakar lahan bisa berhasil dengan baik
“Alhamdulilah, sekarang sudah sering hujan, jadi hotspot menghilang. Sebelumnya karena kemarau, kita terkena dampak asap,” kata Gulam Raziq, anggota DPRD Sintang.
Meski demikian, Sintang masih bersatus Tanggap Darurat Darhutla. Penetapan status tanggap darurat Karhutla Kabupaten Sintang selama 15 hari dimulai pada 19 September 2019-03 Oktober 2019. Penetapan ini dipicu oleh kualitas udara yang sangat tidak sehat mulai tanggal 7 September 2019 sampai 18 Desember 2019. Dan jumlah hot spot cukup banyak dan berkelanjutan. Selain itu, keluhan kesehatan akibat asap juga meningkat.
Untuk memadamkan karhutla, Damkar, BPBD, TNI-Polri, BPBD maupun masyarakat saling bahu-membahu. Aksi ini yang diapresiasi Gulam Raziq. Ia menyebut, Karhutla memang harus ditangani bersama. “Dengan bersinergi, pekerjaan berat akan menjadi lebih ringan,” katanya.(ono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.