Kades Harus Miliki Inovasi

Sintang138 Dilihat

SINTANG, LK– Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med.PH membuka rapat koordinasi tim inovasi kabupaten (TIK) Sintang program inovasi desa tahun 2019 di Aula Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Sintang, Kamis (03/10/2019).

Dalam sambutanya, Bupati mengatakan Pembangunan didesa dalam beberapa tahun terakhir ini masih sebatas untuk memenuhi kebutuhan fasilitas fisik dasar.Belum ada inovasi. Karena itu, Kepala Desa dituntut untuk berinovasi dalam membangun desanya masing-masing.

“Kita ni masih gitu-gitu aja, bangun gedung kantor lalu rabat beton, belum ada inovasi bah. Maka kita selenggarakan program inovasi desa ini, kita bentuk tim kerjanya dengan melibatkan berbagai stakeholder. Kita harapkan adalah perubahan pembangunan di desa-desa kita ini ya,” ujarnya.

Menurutnya, dana desa merupakan instrumen pembangunan Indonesia dari pinggiran. Dengan demikian pemerataan pembangunan terjadi. Dengan adanya dana desa menurut Jarot ketimpangan pembangunan semakin kecil sehingga pembangunan merata.

“Gini rasio Sintang dibawah 30, artinya ketimpangan pembangunannya kecil, pembangunan di Sintang cukup merata. Hal ini karna ada banyak hal berkontribusi sebagai penyebabnya,” kata Jarot.

Jarot menuturkan, Kabupaten Sintang mendapatkan program bidang pengembangan sumber daya manusia. Harapanya dengan adanya program tersebut akan berdampak positif terhadap pembangunan di bumi senentang ini.

“Kita punya program konversi stunting, kita ambil bagian dalam proses pemberdayaan masyarakat desanya, lalu kita tambahkan program inovasi desa,” pesan dr. Jarot lagi.

Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Herkolanus Roni, SH,.M.Si mengatakan bahwa Tim Inovasi Kabupaten terdiri dari perwakilan OPD, akademisi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Kegiatan rakor ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang tugas-tugas dan tanggung jawab anggota tim dalam melaksanakan program inovasi desa.

“secara umum kita mau meningkatkan kapasitas desa dalam mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa yang bersumber dari Dana Desa (DD) secara lebih berkualitas,” ungkap Roni.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah yang timbul selama pelaksanaan program inovasi desa sebelumnya. Juga untuk menyusun rencana pembangunan termasuk melakukan revitalisasi peran pendamping desa.

Kegiatan ini diikuti oleh 140 peserta, terdiri dari kepala OPD terkait, camat, tim penggerak PKK, tim pelaksana inovasi desa serta pendamping desa. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari.

Turut hadir Kadis Perpustakaan dan Arsip, Iwan Setiawan dan Kadis PMPTSP, Sudiyanto. Tampak pula sejumlah perwakilan OPD terkait juga sejumlah camat di lingkungan Pemerintah Daerah Sintang.(Sai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.